Dampak KDRT
Dampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sangat luas dan bisa dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan korban, baik fisik, psikologis, sosial, maupun ekonomi. Berikut penjelasan lengkapnya:
🔴 Dampak Fisik
Luka fisik seperti memar, patah tulang, luka bakar.
Gangguan kesehatan jangka panjang (misalnya trauma otak, gangguan reproduksi).
Dalam kasus parah, bisa menyebabkan kematian.
🔵 Dampak Psikologis
Trauma emosional, stres berat, depresi, kecemasan.
PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder).
Rasa takut yang terus-menerus terhadap pelaku.
Penurunan rasa percaya diri dan harga diri.
Perasaan bersalah atau malu, walau bukan kesalahan korban.
🟢 Dampak Sosial
Isolasi dari lingkungan sosial (keluarga, teman, komunitas).
Korban bisa merasa malu dan takut berbicara tentang kekerasan yang dialami.
Stigma sosial terhadap korban.
🟡 Dampak Ekonomi
Ketergantungan ekonomi terhadap pelaku membuat korban sulit keluar dari hubungan yang berbahaya.
Kehilangan pekerjaan atau tidak bisa bekerja karena cedera atau tekanan mental.
Beban biaya pengobatan fisik dan psikologis.
🟣 Dampak terhadap Anak
Jika KDRT terjadi di rumah tangga yang memiliki anak:
Anak bisa mengalami trauma, gangguan perilaku, kesulitan belajar.
Anak dapat tumbuh dengan pola pikir yang salah tentang hubungan.
Potensi menjadi pelaku atau korban kekerasan di masa depan meningkat.
Kalau kamu atau seseorang yang kamu kenal sedang mengalami KDRT, penting untuk tahu bahwa tidak sendiri dan ada bantuan. Di Indonesia, ada lembaga seperti:
Komnas Perempuan
LBH APIK
P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak)
Labels: KDRT
0 Comments:
Post a Comment
<< Home