Hari Raya Waisak

Hari Raya Waisak 2569 BE (2025 M) akan diperingati pada Senin, 12 Mei 2025, yang juga ditetapkan sebagai libur nasional. Selanjutnya, Selasa, 13 Mei 2025, ditetapkan sebagai cuti bersama, sehingga masyarakat dapat menikmati long weekend selama 4 hari berturut-turut, yaitu dari Sabtu, 10 Mei hingga Selasa, 13 Mei 2025.


๐Ÿ•‰️ Makna Hari Raya Waisak

Hari Raya Waisak, atau Trisuci Waisak, merupakan perayaan penting dalam agama Buddha yang memperingati tiga peristiwa besar dalam kehidupan Siddhartha Gautama (Buddha), yaitu:

Kelahiran Siddhartha Gautama di Taman Lumbini, Nepal.

Pencapaian Pencerahan (Nirwana) di bawah Pohon Bodhi.

Wafat dan mencapai Parinibbana di Kusinara.

Perayaan ini menjadi momen refleksi spiritual, introspeksi diri, dan penguatan nilai-nilai kasih sayang serta kedamaian dalam ajaran Buddha.


๐Ÿ•ฏ️ Rangkaian Kegiatan Waisak 2025

Berikut adalah jadwal kegiatan utama dalam rangkaian perayaan Waisak Nasional 2569 BE:

4 Mei 2025: Karya Bakti di Taman Makam Pahlawan seluruh Indonesia.

10–11 Mei 2025: Bakti Sosial Pengobatan Gratis di Zona 2 Candi Borobudur.

10 Mei 2025: Api Dharma di Mrapen, Grobogan dan Ritual Pensakralan di Candi Mendut.

11 Mei 2025: Air Berkah Umbul Jumprit, Temanggung dan Ritual Pensakralan di Candi Mendut.

12 Mei 2025: Kirab Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, Pelepasan Lampion Waisak, Detik-Detik Waisak (pukul 23.55.29 WIB), dan Pradaksina Candi Borobudur.

Puncak perayaan, yaitu Detik-Detik Waisak, akan dilaksanakan pada Senin, 12 Mei 2025, pukul 23.55.29 WIB di Candi Borobudur.


๐ŸŒธ Tema Waisak 2025

Tema nasional Waisak 2569 BE adalah:

“Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia” .

Subtema yang diangkat adalah:

“Bersatu Mewujudkan Damai Waisak untuk Kebahagiaan Semua Makhluk” .

Tema ini mengajak umat Buddha dan masyarakat luas untuk meningkatkan kualitas diri melalui pengendalian diri dan kebijaksanaan, serta berkontribusi dalam menciptakan perdamaian dunia.


๐Ÿ•Š️ Makna Spiritual Waisak

Waisak bukan hanya perayaan ritual, tetapi juga momen untuk:

Introspeksi diri: Melakukan evaluasi terhadap tindakan, pikiran, dan ucapan selama ini.

Mengamalkan nilai-nilai moralitas dan etika: Seperti kejujuran, pengendalian diri, dan kesederhanaan.

Memperkuat toleransi antarumat beragama: Membangun kebersamaan dan saling menghormati dalam masyarakat yang plural.

Melalui praktik meditasi dan renungan, umat diajak untuk mengevaluasi diri dan meningkatkan kualitas kehidupan dengan membangun kebijaksanaan dan kesadaran penuh (mindfulness).


Jika Anda tertarik untuk mengikuti perayaan Waisak di Yogyakarta atau daerah lainnya, Anda dapat mengunjungi vihara setempat atau mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas Buddha. Semoga perayaan Waisak membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi semua makhluk. ๐Ÿ™

Comments

Popular posts from this blog

Kertas Doff Cetak Foto