Candi Abang
Candi Abang adalah situs bersejarah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang terletak di Dusun Blambangan, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Candi ini dikenal karena bentuknya yang menyerupai bukit kecil dan terbuat dari batu bata merah, berbeda dengan kebanyakan candi di Jawa Tengah yang dibangun menggunakan batu andesit.
🏛️ Sejarah & Arsitektur
Candi Abang diperkirakan dibangun sekitar abad ke-9 hingga ke-10 Masehi. Nama "Abang" berasal dari kata dalam bahasa Jawa yang berarti "merah", merujuk pada warna batu bata yang digunakan sebagai bahan utama konstruksi. Candi ini memiliki bentuk piramida dengan ukuran alas sekitar 36 x 34 meter, dan terdapat sumur di bagian tengahnya. Di sisi selatan candi, terdapat batu yang menyerupai kodok, yang oleh masyarakat setempat disebut "Batu Kodok". Selain itu, ditemukan pula yoni berbentuk segi delapan dengan sisi berukuran 15 cm, yang menunjukkan bahwa candi ini merupakan tempat pemujaan dewa Siwa.
🗺️ Lokasi & Akses
Candi Abang terletak sekitar 1,5 kilometer sebelah barat Jalan Raya Jogja-Piyungan, tepatnya di Dusun Blambangan, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman. Untuk mencapai lokasi, dari pusat Kota Yogyakarta, Anda dapat menuju Jalan Raya Jogja-Piyungan, kemudian mengikuti petunjuk arah menuju Candi Abang. Jalan menuju candi sudah cukup baik dan dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
💰 Tiket Masuk & Jam Operasional
Tiket Masuk: Sekitar Rp5.000 per orang.
Biaya Parkir:
Motor: Rp3.000
Mobil: Rp5.000
Jam Operasional: Setiap hari, pukul 07.00–18.00 WIB.
🌿 Daya Tarik & Aktivitas
Wisata Sejarah: Menelusuri jejak sejarah Kerajaan Mataram Kuno melalui situs candi yang unik ini.
Fotografi: Mengabadikan keindahan arsitektur candi dan pemandangan sekitar.
Wisata Religi: Mempelajari aspek spiritual dan budaya Hindu-Buddha masa lalu.
Wisata Alam: Menikmati udara segar dan pemandangan alam sekitar yang asri.
📌 Tips Berkunjung
Perlengkapan: Bawa kamera untuk dokumentasi dan alas kaki yang nyaman untuk berjalan kaki.
Kebersihan: Jaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Keamanan: Hati-hati saat berada di sekitar reruntuhan dan tebing.
Cuaca: Cek perkiraan cuaca sebelum berkunjung, karena jalan menuju candi dapat licin saat hujan.
Candi Abang menawarkan pengalaman wisata yang menggabungkan sejarah, budaya, dan keindahan alam. Dengan biaya yang terjangkau, Anda dapat menikmati situs bersejarah yang masih lestari hingga kini.
Comments