Wednesday, June 11, 2025

Generasi Hilang dan Makna

Istilah "Generasi Hilang" (dalam bahasa Inggris: The Lost Generation) merujuk pada sekelompok penulis dan seniman yang tumbuh dewasa selama atau setelah Perang Dunia I dan merasa terasing, kehilangan arah, serta kecewa terhadap nilai-nilai tradisional masyarakat mereka. Namun, makna ini bisa bervariasi tergantung konteks penggunaannya. Berikut beberapa pengertian umum:

1. Konsep Sastra dan Budaya

Istilah ini dipopulerkan oleh penulis Amerika Gertrude Stein, lalu digunakan oleh Ernest Hemingway dalam epigraf novelnya The Sun Also Rises.

Merujuk pada generasi muda (terutama seniman dan intelektual) yang merasa kehilangan arah dan idealisme setelah trauma perang.

Tokoh-tokoh terkenal: Ernest Hemingway, F. Scott Fitzgerald, T.S. Eliot, Ezra Pound, dll.

Ciri khas: pesimisme, alienasi, pemberontakan terhadap norma sosial, eksistensialisme.

2. Dalam Konteks Sejarah dan Demografi

"Generasi Hilang" juga bisa merujuk pada generasi yang tidak memiliki banyak peluang ekonomi, sosial, atau politik karena keadaan sejarah tertentu, misalnya:

Generasi muda Jepang pasca gelembung ekonomi 1990-an.

Generasi muda Indonesia pasca krisis moneter 1998.

Generasi yang “hilang” akibat perang, kelaparan, atau kebijakan represif.

3. Penggunaan di Era Modern

Istilah ini kadang digunakan secara metaforis untuk menggambarkan generasi yang merasa "tidak punya tempat" di dunia modern karena tekanan ekonomi, perubahan teknologi, krisis iklim, atau kesulitan mencari identitas.

Kesimpulan

"Generasi Hilang" adalah istilah kuat yang merujuk pada perasaan kehilangan arah atau keterputusan antara individu dan masyarakat, sering kali disebabkan oleh perubahan sosial besar, perang, atau krisis. Istilah ini bisa digunakan dalam konteks sastra, sejarah, atau kritik sosial kontemporer.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home